Pages

Thursday, November 27, 2014

Yuri Gagarin: Sebuah Cerita Keberanian Manusia Pertama di Luar Angkasa

    
Yuri Gagarin

       Tidak terbantahkan, semua orang pasti kenal dengan Neil Armstrong. Ya, pria berkebangsaan Amerika ini adalah manusia pertama yang menginjakan kakinya di permukaan bulan pada tahun 1969 bersama kedua rekannya, tepatnya 44 tahun silam lewat misi nya menggunakan pesawat luar angkasa Apollo 11 yang sangat terkenal. tetapi kenal kah anda dengan orang yang bernama Yuri Gagarin ? tidak semua orang mengenalnya, bahkan ada yang tidak mengetahui pencapaian apa yang telah diraihnya, yang membuat dunia menghormatinya.
        Beliau menjadi astronot sekaligus manusia pertama yang berhasil pergi ke luar angkasa pada tahun 1961. keberaniannnya begitu menginspirasi banyak orang. berikut ini adalah cuplikan dari cerita peluncuran Yuri Gagarin ke luar angkasa.



Poster Propaganda Yuri Gagarin
           Hari masih pagi pada 12 April 1961, ketika seorang anak tukang kayu yang berpangkat letnan Angkatan Udara Soviet, Yuri Alekseyevich Gagarin, dibantu mengenakan pakaian luar angkasa. Ditemani kosmonaut cadangan, German Titov, ia diantar menggunakan bus menuju Situs Nomor 1 di Tyuratam Missile Test Range–sekarang disebut Baikonur Cosmodrome–pada gurun yang sepi di Kazakstan. Pagi itu tak ada pidato. Gagarin hanya berucap selamat tinggal, lalu diikat kencang ke kapsul bulat kecil bernama Vostok, diletakkan di ujung misil balistik antarbenua R-7 termodifikasi yang semula dirancang untuk meluncurkan hulu ledak nuklir.
Yuri Gagarin di dalam kapsul Vostok 1
     
Peluncuran Roket R-7
         Tak ada pula hitungan mundur dramatis. Pada pukul 9.06.59, ahli roket Uni Soviet, Sergei Korolev, menekan tombol peluncuran, dan R-7 melesat naik dengan gagahnya dari landasan. Gagarin berteriak, “Poyekhali (Ayo berangkat)! ”Roket melaju 500 meter per detik pada dorongan awal, Gagarin masih sempat bercanda. “T plus 100, bagaimana keadaanmu?” kata Korolev, yang mengendalikan seluruh manuver roket. “Saya baik-baik saja,” ujar Gagarin, “bagaimana keadaanmu?”. Tiga menit kemudian, roket pendorong utama dipisahkan bersamaan dengan menyalanya roket pendorong terakhir. Kapsul Vostok sekarang meluncur pada kecepatan 6.000 meter per detik. Keheningan di ruang pengendali hanya pecah oleh suara operator yang setiap 30 detik berujar, “Penerbangan normal.” Situasi tersebut berubah pada menit kesembilan ketika wahana mencapai orbit. Suara operator tenggelam oleh teriakan Mikhail Marov, salah seorang insinyur peneliti kepercayaan Korolev.

Bumi terlihat dari luar angkasa
       Marov masih mengingat saat Gagarin berbicara secara perlahan dan tenang. “Saya bisa melihat barisan awan. Saya bisa melihat semuanya. Ini sangat indah,” ujarnya, melapor kepada ruang pengendali. Sekitar 40 menit kemudian, Vostok melesat di atas Amerika Serikat. Setengah jam kemudian, Korolev menyalakan roket retro, dan kapsul Vostok meluncur kembali ke bumi. Proses re-entry, ketika kapsul kembali memasuki atmosfer bumi, hampir berubah menjadi bencana. Pita pengaman yang menghubungkan kapsul Vostok dengan modul pelayanan gagal terlepas. Kapsul mulai berputar dan bergetar, membuat bagian yang tak terlindungi memanas akibat tergesek udara. “Semuanya berjalan lancar,” ujar Gagarin dengan tenang kepada Korolev.

Pesawat luar angkasa Vostok 1
       Gagarin hampir hilang kesadaran ketika suhu di dalam kapsul naik ke tingkat berbahaya. “Saya berada di dalam awan api yang melesat kencang menuju bumi.” Sepuluh menit kemudian, pita pengaman habis terbakar dan kedua modul terpisah. Pintu kapsul terbuka, Gagarin terlontar keluar dan turun perlahan dengan bantuan parasut dari ketinggian 7.000 meter. Awalnya Uni Soviet cemas, seandainya Gagarin mendarat, ia masih di dalam kapsul Vostok, sehingga terjadi bahaya lain. Kenyataannya, kursi pelontar tetap berfungsi baik selama enam kali misi Vostok.
        
Kapsul Vostok 1 sesaat setelah mendarat di bumi
       Gagarin mendarat di dekat komunitas Smelovka, dekat Saratov di selatan Rusia. Dua penduduk desa menyaksikan saat pendaratan tersebut. Ia mencoba meyakinkan penduduk itu, “Jangan takut, saya sama seperti kalian, orang Rusia yang turun dari langit, dan saya butuh telepon untuk berbicara ke Moskow!. ”Berita penerbangan Gagarin menyebar ke seluruh dunia. Dua hari kemudian, ia menjadi pusat perhatian pada parade militer di Moskow sebagai bagian dari propaganda Perang Dingin dari Uni Soviet.

YURI GAGARIN HEADLINE
Berita Suksesnya misi Yuri Gagarin di Koran Amerika

No comments:

Post a Comment